Segala puji hanya bagi Allah ﷻ, Rabb semesta alam. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga dan sahabatnya
Sahabat Sunni Tour, Sehari minimal lima kali kita melakukan ibadah menghadap kepada satu titik. Dimana titik ini menjadi arah atau kiblat yang mempersatukan umat islam diseluruh dunia, sejak dahulu hingga kini, bahkan hingga nanti.
Titik itu adalah kakbah, meskipun dalam sejarah kita tahu bahwa ada kiblat lain sebelum umat muslim menghadap ke Baitullah, yaitu Masjid Al Aqsa di Palestina. Baitullah kini tidak hanya sebagai kiblat, Baitullah adalah tujuan setiap jamaah haji dan umroh yang ingin melaksanakan ibadah suci yang sangat dinantikan.
Sahabat Sunni Tour, dibalik kemegahan dan kesucian bangunan kakbah, sebenarnya apa yang ada didalam bangunan kakbah tersebut ? kita mungkin pernah bertanya dan penasaran, namun insyaAllah setelah ini rasa penasaran itu akan terjawab.
Mengutip dari Dr Ali Syariyati dalam karyanya ‘Hajj’ isi Baitullah Kakbah adalah ruang kosong dengan Interior tiga pilar kayu yang menopang atap sebagai penyangga utama. Setiap tiang memiliki diameter 44 centimeter dengan jarak antar tiang 2,35 meter dengan arah lurus dari pintu masuk.
Selain itu, disebelah kanan dalam ruangan kakbah terdapat tangga menuju atap,tangga tersebut mempunyai pintu, pintu itulah yang disebut pintu taubat. Pintu taubat dan pintu kakbah yang ada saat ini dilapisi emas murni.
Struktur kerangka kedua pintu terbuat dari kayu setebal 10 centimeter dan dihiasai dengan ornament emas murni. Konon berat lapisan emas kedua pintu tersebut lebih dari 280 kg.
Dibagian atap atas dilapisi marmer putih dan dikelilingin pagar tembok yang menyatu dengan dinding kakbah dengan tinggi sekitar 80 centimeter. Di pagar terdapat kayu yang untuk mengikat tali kiswah.
Di permukaan atap atas terdapat pintu yang tutupnya terbuat dari baja, lewat pintu inilah para petugas membersihkan kakbah dan mengganti kiswah setiap bulan dzulhijjah.
Kakbah terlihat hampa, arsitektur bangunannya terlihat sederhana, memiliki rongga udara yang dan kosong, seakan melambangkan bahwa manusia hidup didunia ini hakikatnya berada dalam kekosongan hingga akhirnya hanya iman dan takwa kepada Allah ﷻ yang menjadi isi dan tujuan hidup.
Selain itu, dari dalam kakbah kita dapat meliat setiap sudut Masjidil Haram dari seluruh penjuru, seakan menyampaikan pesan bahwa kuasa Allah ﷻ yang menciptakan kita dapat melihat dan sifat Allah yang Maha Melihat menjadi pengingat kita untuk senantiasa berhati-hati dalam menjalankan hidup.
Dalam sejarah kita mengenal bahwa Kakbah dibangun di masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Meskipun begitu, riwayat lain menjelaskan bahwa Kakbah sudah ada sejak Nabi Adam turun ke bumi. Namun bangunan Kakbah hancur diterjang banjir dimana Nabi Nuh yang kemudian dibangun dan disempurkan di masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Saat ini kita melihat kakbah selalu ditutupi oleh kain hitam dengan balutan kaligrafi emas dan perak, dimana para jamaah umroh dan haji melakukan ibadah thawaf, mengelilinginya sebagai salah satu rangkaian ibadah.
Sahabat itulah sekilas isi didalam kakbah, meski isinya terkesan kosong, namun kini kakbah dan Masjidil Haram menjadi tempat dengan keindahan dan kemegahan yang tiada tara, tempat yang sangat diimpikan dan dinantikan setiap muslim untuk beribadah dengan segala fasilitas yang semakin memudahkan kita untuk fokus beribadah kepada Allah.
Semoga Allah ﷻ memudahkan langkah kita untuk menyempurnakan ibadah, menjadi tamu-tamu-Nya hingga thawaf mengelilingi kakbah, Aamiin.
Kontributor : Muhammad Sony